Thursday 24 May 2007

TAK BAI - Satu Masa Satu Ketika....




Posted By:
Nurul
Admin dept
Tel : 07-2517770 Ext 102
Fax : 07-2517616
Email :nurulfahma.ambokantak@ssmesh.com.my
~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~



Maaf menganggu, hanya untuk renungan, agar kita jangan alpa dengan
kehidupan duniawi saja.Gambar di Tak Bai,Thailand......jangan putuskan email ini
Kejadian ini ada di Selatan Siam, Thailand? Kenapa tak pernah disiar di TV ya?
Semoga Allah SWT menerima arwah para Syuhada,

AMIN
Ya Allah Berilah Perlindungan Pada Hamba MU yang tertindas.....
Al Fatihah kepada yang baru terkorban di Tak Bai, selatan
Siam dan sudahi doa dibawah dengan selawat kpd Nabi s.a.w. Semoga Allah
cucuri rahmat ke atas roh mereka. Saya setuju mengambil cara ini sebagai
satu qaedah untuk memohon kepada Allah menurunkan bantuan dan
pertolongan kepada umat Islam yang tertindas dan teraniaya oleh musuh
musuh Allah. Untuk menjadikan lebih berkat dan berkesan dahulukan dengan
niat yang ikhlas, pasrah kepada Allah dan membaca Al-Fatihah sekali
dengan niat Allah segerakan mengangkat hajat kita dengan kaifiat dan karamah
Al-Fatihah yang di baca secara tartil.Kalau rantai e-mail ini sambung menyambung sehingga ke 100
orang bermakna 100 Fatihah telah di baca untuk tujuan dan niat yang
satu..Amin Al-Fatihah......
Ya Allah, Tuhan Sekalian Alam, Selamatkanlah umat Islam yg
sedang sengsara di Palestin, Afghanistan, Iraq, Chechnya, Thailand dan
semua pelosok dunia akibat dari angkara mungkar dan kekejaman
musuh-musuh Mu.
Peliharakanlah mereka, lindungilah mereka, kasihanilah mereka
dan berikanlah rahmatMu ke atas mereka. Satu-padukanlah hati kami untuk
menghancurkan musuh-musuh-Mu....wasallam Allahu akbar ....
Amin, ya Rabbal A'lamin.


Senja Di Tak Bai

Aku…
Merangkak dalam lumpur darah
Hanyir dan berlendir
Dalam darah itu
Aku hampir lemas
Terkapai-kapai
Dalam darah ku sendiri
Koyak daging ini dibelantan sengsara
Remuk tulang ini
Dirobek peluru buta
Terlampau sakit urat-urat ini
Dibelit nafsu serakah
Aku cuba merangkak lagi
Walau sesak nafas ini
Walau terhenti nadi ini
Airmata ini
Tiba-tiba jadi basah
Mengalir bersama darah
Aku jumpa
Seorang anak luka dikepala
Meringkuk tanpa nyawa
Dibawah jasad ibunya
Disitu juga
Ada ayahnya
Terburai perut dimakan senjata
Bumi Tak Bai sudah basah
Penuh airmata dan darah
Langit makin senja..Senja makin merah
Aku ingin
Hidup dengan kematian
Tapi…bukan mati dalam kehidupan.

Anak Bongsu
27 Mei 2007
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...